Google Inc. meluncurkan Google Voice Search dalam Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan layanan tersebut, pengguna tak perlu lagi mengetik di keyboard atau layar sentuh telepon selular untuk mencantumkan kata kunci pencarian yang diinginkan. Bahasa Indonesia menjadi bahasa pertama di Asia Tenggara yang dikenali Google Voice Search karena pengguna ponsel di tanah air sangat banyak. »Terjadi revolusi mobile di sini," kata Head of Marketing Google untuk wilayah Asia Tenggara, Derek Callow, Rabu lalu. Jumlah ponsel saat ini mencapai 225 juta unit dan 80 persen diantaranya digunakan untuk mengakses internet. Google Voice Search dapat digunakan di ponsel Android 2.1 (Eclair), 2.2 (Froyo), dan 2.3 (Gingerbread), iPhone, dan BlackBerry. Bagi pengguna ponsel Android dapat mengunduh aplikasi Google Voice di Android Market, sementara pengguna iPhone dan BlackBerry dapat menggunakan layanan tersebut dengan mengakses
m.google.co.id/voicesearch melalui mesin browsernya. Saat masuk ke halaman Google Voice Search, pengguna tinggal mengklik ikon mikrofon yang tersedia di sebelah kanan kolom pencarian. Setelah di-klik, pengguna dapat langsung mengucapkan kata-kata yang ingin diketahuinya dan hasil pencarian akan tersaji sebagaimana biasa. Indonesia Country Representative Google untuk Asia Tenggara, Henky Prihatna mengatakan dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk mengembangkan Google Voice Search dalam Bahasa Indonesia. Google bekerja sama dengan sukarelawan yang terdiri dari para pelajar untuk mengucapkan kata-kata yang sering digunakan dalam mesin pencari. Henky menjelaskan, mengkoleksi kata dan frasa dalam Bahasa Indonesia tergolong unik karena ada beberapa kata homograf. Misalnya kata »apel" yang bisa diartikan sebagai buah, upacara, atau kencan. Banyak pula kata- kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari Bahasa Belanda, misalnya Soekarno yang dibaca »Sukarno". Pengguna Bahasa Indonesia juga terkadang mencampur ucapan Bahasa Indonesia dan bahasa asing pada kalimat yang sama, misalnya saya mau meeting. Keunikan yang terakhir, kata Henky, belum ada standarisasi pengucapan, meskipun sudah ada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Selain dapat menelusuri hasil pencarian melalui suara, Google juga menghadirkan aplikasi Google Googles untuk ponsel Android dan iPhone. Melalui Google Googles, pengguna dapat mengambil gambar sebuah objek melalui ponsel, kemudian objek tersebut akan dipindai dan muncul hasil penelusuran tentang objek tadi. Ada pula penelusuran dengan lokasi untuk mengetahui tempat-tempat apa saja yang ada di sekitar Anda, misalnya restoran, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), hotel, dan sebagainya.
(TEMPO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar