glitter text

Senin, 26 Desember 2011

Ditemukan Spesies Baru Pohon Pemakan Hewan


Vivanews-Sebuah
Pohon pemakan tikus akhirnya diresmikan sebagai spesies baru bagi ilmu pengetahuan, 7 tahun setelah pohon itu dipamerkan di ajang Chelsea Flower Show.
Pohon karnivora terbesar di dunia -dengan diameter bunga mencapai 2,5 meter- itu sebenarnya sudah jadi pusat perhatian pengunjung sejak 5 tahun terakhir.
Pengembang pohon ini sendiri sukes mendapatkan empat medali emas dari Royal Horticultural Society, namun meski telah menjadi pohon paling banyak difoto sepanjang sejarah, baru saat ini saja pohon karnivora terbesar itu tersebut diakui sebagai spesies tanaman baru.

Nepethes robcantleyi, nama baru untuk pohon ini, diberikan setelah sampel daun dan fotonya diberikan pada Martin Cheek, pakar klasifikasi tumbuhan dari Royal Botanic Gardens, Inggris.
"Ini bukanlah cara yang biasa untuk menemukan spesies baru," kata Cheek, dikutip dari Independent, 26 Desember 2011.

"Penemuan ini sangat tidak lazim dan merupakan kejutan besar," ujarnya.
Cheek menyebutkan, saat ia diberikan sampel dan foto-foto pohon tersebut, tidak perlu waktu lama baginya mendapati spesies ini adalah spesies baru bagi ilmu pengetahuan. "Tumbuhan ini sangat besar, dramatis, dan spektakuler," kata Cheek.

Untuk memangsa hewan, tanaman ini punya celah di bunganya sehingga bisa memancing serangga, reptil, sampai hewan mamalia masuk ke dalam kawah yang penuh asam klorida dan enzim yang mampu mengurai tubuh hewan itu untuk dijadikan nutrisi. Kandungan zat-zat yang ada di dalam bunga itu sendiri serupa dengan isi perut manusia.

Nepethes robcantleyi sendiri pertamakali ditemukan oleh Rob Cantley, mantan polisi asal Hong Kong yang beralih profesi ke industri tanaman. Pohon itu ia temukan pada tahun 1997 saat ia menjelajah hutan lindung di Mindanao, Filipina. Ia kemudian mengumpulkan beberapa bibit dan berhasil menumbuhkannya.

"Di kebun kami banyak tikus dan mereka seringkali tertangkap oleh pohon tersebut dan kami terpaksa mengeluarkan tikus-tikus itu," kata Cantley. "Tumbuhan bisa mencerna tikus-tikus itu, tetapi kami tidak bisa. Baunya sangat menjijikkan," ujarnya.
Di alam bebas, kata Cantley, tumbuhan ini mungkin makan tanaman lain atau serangga. "Namun di penangkaran, mereka seringkali menangkap hewan lain seperti tikus dan kadal kecil," dia menambahkan.


Bunga nepethes robcantleyi sedang mencerna cicak(img)

Inilah Perempuan Terpendek di Dunia



Seorang pelajar India yang tingginya hanya mencapai 62,8 centimeter dinobatkan sebagai perempuan terpendek di dunia. Perempuan itu langsung masuk ke dalam Guinness World Records.

Jyoti Amge dinobatkan sebagai perempuan terpendek di dunia di ulang tahunnya yang ke-18. Amge tinggal di Kota Nagpur yang terletak sekira 520 kilometer dari Kota Mumbai.

"Tinggi Amge 62,8 centimeter, tinggi badan Amge juga sudah diukur tiga kali dalam posisi berdiri dan berbaring," ujar pihak Guinness World Records Rob Molloy, seperti dikutip AFP, Sabtu (17/12/2011).

"Sudah delapan tahun saya bekerja di Guinness World Records dan saya cukup bangga melihat pemberian sertifikat ini. Sertifikat ini merupakan rekor simbolis yang cukup populer," tambahnya.
Amge juga dinobatkan sebagai remaja terpendek di dunia. Orangtua Amge tampak terharu dan senang ketika menyaksikan putrinya mendapatkan penghargaan. Amge juga menyatakan kegembiraannya saat mendapatkan penghargaan itu.

Amge yang bercita-cita menjadi seorang artis Bollywood merupakan seorang yang menderita penyakit achondroplasia, penyakit yang menyebabkan perawakan seseorang menjadi pendek.
Penyakit ini merupakan sebuah kelainan pertumbuhan tulang rawan. Penyakit ini merupakan penyakit gen dan tidak dapat dicegah.